"Ini merupakan langkah pertama dengan semua stakeholder dengan para operator telekomunikasi bekerjasama soal ini. Nantinya bukan jumlah soal korban yang diselamatkan tapi yang bisa kita usahakan untuk mengurangi risiko korban bencana," ujar Rudiantara saat menyampaikan sambutannya di acara pembukaan workshop di kantor Kemkominfo, Jakarta, Selasa (12/05).
Dia juga mengatakan akan melakukan uji coba sistem peringatan dini tsunami ini selama tiga bulan. "Saya sudah bicarakan hal ini ke operator telekomunikasi dan dengan CEO Twitter Dick Costolo untuk early warning system-nya. Mereka punya location base, jadi bisa ada peringatan dini bagi masyarakat yang berada di daerah bencana tsunami," katanya.
Sementara, bagi daerah yang masih memiliki penetrasi internet rendah, tak perlu khawatir. Sebab, kata dia, masyarakat akan mendapatkan text atau SMS sebagai peringatan dini ketika ada bencana tsunami di wilayah mereka.
"Operator ini kan punya banyak pelanggan. Sehingga, bisa sangat membantu untuk peringatan dini tsunami. Nantinya, operator telekomunikasi akan mengirimkan SMS ke penggunanya yang berada di wilayah bencana tsunami," terangnya.







0 komentar:
Posting Komentar