Jumat, 08 Mei 2015

Bachtiar Ali: Ekonomi Rakyat Dulu, Baru Politik

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh harus mendahulukan pelaksanaan program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat, ketimbang masalah politik. Pemberdayaan itu bisa dilakukan dengan cara memberi pekerjaan kepada masyarakat, sehingga mereka punya penghasilan yang layak.
Demikian antara lain disampaikan anggota DPR RI asal Aceh, Prof Dr Bachtiar Ali MA kepada wartawan susai pertemuan dengan Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah di Pendopo Gubernur, Rabu (6/5). Dikatakan, misi pertemuan dirinya bersama anggota DPD dan DPR RI asal Aceh lain dengan Gubernur Zaini Abdullah bersama jajarannya adalah untuk membantu Pemerintah Aceh mempercepat pembangunan guna memberikan kemakmuran dan kesejahteraan seluruh masyarakat Aceh.
Menurutnya, masalah itu menjadi fokus pembicaraan pihaknya dengan Gubernur Aceh dan jajarannya karena pada pada kunjungan kerja atau reses anggota DPD dan DPR RI asal Aceh ke 23 kabupaten/kota, keluhan yang disampaikan masyarakat kepada mereka semuanya hampir sama, yaitu di Aceh saat ini sulit mendapat pekerjaan yang dapat memberikan penghasilan bagi keluarga mereka.
Untuk mengatasi masalah itu, kata Bachtiar, langkah yang harus dilakukan ke depan adalah program harus fokus pada kegiatan yang bisa mendongkrak usaha ekonomi masyarakat, mengurangi anggaran belanja pegawai dan program yang tak mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, perlu revitalisasi program Pemerintah Aceh yang mandeg atau belum berjalan maksimal.
Misalnya, terhadap beberapa turunan UUPA yang belum selesai. Pemerintah Aceh, menurut Bachtiar, harus membuat daftar masalah dan kemudian disampaikan ke anggota Forbes DPD dan DPR RI untuk dibahas bersama dalam upaya mencari solusi yang cepat dan tepat.
“Forbes DPD dan DPR RI Aceh siap memediasi pertemuan antara Tim Pemerintah Aceh dengan sejumlah kementerian,” janji anggota DPR RI asal NasDem ini. Dikatakan, anggota DPD dan DPR RI asal Aceh akan dimaksimalkan kinerjanya untuk kemajuan Aceh sekarang dan masa mendatang.
Dalam pembagian tugas, katanya, anggota Forbes dan Pemerintah Aceh, harus jelas dan terbuka serta tak ada hal yang ditutup-tutupi atau dirahasiakan. “Ini penting untuk menghilangkan rasa curiga satu sama lain. Jika sudah kompak, upaya untuk mencapai tujuan yang sama yaitu memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Aceh akan mudah dicapai,” pungkasnya.
Dalam pertemuan itu, Bachtiar didampingi Salim Fachri dari Partai Golkar, Khaidir dari Partai Gerindra, dan anggota DPD, Rafli.
Sementara Gubernur didampingi Sekda Aceh Dermawan, Kepala Badan Pendidikan Dayah, Bustami Usman, Kepala Kesbangpol Linmas Aceh, Nasir Zalba, Kepala Biro Hukum, Edrian, Kepala Biro Humas Setda Aceh, Ali Alfata, staf ahli ekonomi Gubernur, Bustami Hamzah, dan sejumlah pejabat eselon II lainnya.

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

0 komentar:

Posting Komentar